Bertahun-tahun saya terbiasa menggunakan istilah tuna rungu karena lebih sopan, setidaknya itu yang diajarkan kepada saya. Belakangan saya belajar bahwa teman-teman yang tidak dapat mendengar lebih menyukai istilah Tuli daripada tuna rungu. Nah,...
#AkuTuliBukanTunaRungu
#AkuTuliBukanTunaRungu
Trus gimana nih. Secara insting saya tetap merasa tuna rungu lebih sopan, karena saya diajarkan seperti itu sejak dulu.
Saya coba cari di KBBI online versi kemdikbud dan mendapatkan ini.
#########
tu.na
ru.ngu
Ok, jadi tuna rungu dapat dikatakan sebagai rusak/cacat pendengaran. Bagi saya, yang memiliki pendengaran mungkin istilah tersebut tidak terdengar kasar. Namun bagi yang tidak dapat mendengar mungkin (hanya kemungkinan) istilah tersebut terdengar kasar.
Penasaran, bagaimana dengan tuli?
####
tu.li
Kejutan, ternyata ada dua definisi, tuli dan Tuli. Definisi kedua sungguh sangat halus, baik bagi Teman Dengar maupun Teman Tuli. Beres? Sepertinya tidak. Jika menggunakan bahasa tulis mungkin kita bisa membedakan antara tuli dan Tuli, bagaimana dengan bahasa lisan? Belum lagi masih banyak Teman Dengar yang masih merasa bahwa istilah tuna rungu masih lebih sopan daripada Tuli.
Lha terus gimana?
Kalau saya sih ambil jalan tengah saja. Karena di lingkungan Teman Dengar masih banyak yang merasa kata Tuli itu kasar, maka saya gunakan istilah tuna rungu yang lebih halus menurut mereka, sambil "bergerilya" menginformasikan bahwa Teman Tuli lebih suka dengan istilah Tuli daripada tuna rungu.
Di lingkungan Teman Tuli, tentu saja wajib menggunakan istilah Tuli, tanpa perlu gerilya sebaliknya; Teman Tuli sebagian besar sudah tahu kalau banyak Teman Dengar yang tidak paham kalau istilah Tuli lebih sopan.
Saya? Yeah, saya mentargetkan bulan ini saya menghafal Alphabet versi ASL (American Sign Language)
Dan ini video 5 detik perkenalan nama saya, hehehe.
Saya coba cari di KBBI online versi kemdikbud dan mendapatkan ini.
#########
tu.na
- a rusak; cacat
ru.ngu
- n pendengaran
Ok, jadi tuna rungu dapat dikatakan sebagai rusak/cacat pendengaran. Bagi saya, yang memiliki pendengaran mungkin istilah tersebut tidak terdengar kasar. Namun bagi yang tidak dapat mendengar mungkin (hanya kemungkinan) istilah tersebut terdengar kasar.
Penasaran, bagaimana dengan tuli?
####
tu.li
- a tidak dapat mendengar (karena rusak pendengarannya); pekak; tunarungu
- (dengan huruf besar) tidak bisa mendengar dan menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi
Kejutan, ternyata ada dua definisi, tuli dan Tuli. Definisi kedua sungguh sangat halus, baik bagi Teman Dengar maupun Teman Tuli. Beres? Sepertinya tidak. Jika menggunakan bahasa tulis mungkin kita bisa membedakan antara tuli dan Tuli, bagaimana dengan bahasa lisan? Belum lagi masih banyak Teman Dengar yang masih merasa bahwa istilah tuna rungu masih lebih sopan daripada Tuli.
Lha terus gimana?
Kalau saya sih ambil jalan tengah saja. Karena di lingkungan Teman Dengar masih banyak yang merasa kata Tuli itu kasar, maka saya gunakan istilah tuna rungu yang lebih halus menurut mereka, sambil "bergerilya" menginformasikan bahwa Teman Tuli lebih suka dengan istilah Tuli daripada tuna rungu.
Di lingkungan Teman Tuli, tentu saja wajib menggunakan istilah Tuli, tanpa perlu gerilya sebaliknya; Teman Tuli sebagian besar sudah tahu kalau banyak Teman Dengar yang tidak paham kalau istilah Tuli lebih sopan.
Saya? Yeah, saya mentargetkan bulan ini saya menghafal Alphabet versi ASL (American Sign Language)
Dan ini video 5 detik perkenalan nama saya, hehehe.
Dan ini video kesukaan saya tentang Teman Dengar yang berkomunikasi untuk pertama kali dengan Teman Tuli.
Dan ini adalah video Rani, drummer, beberapa hari yang lalu tentang pengalaman hidup dengan kakak Tuli